Tahun
1642 tepat di hari natal lahirlah seorang bayi prematur yang bernama Isaac
Newton. Ia hidup dalam keluarga yang serba kekurangan bersama ibunya yang
bernama Hannah bekerja sebagai petani karena suaminya telah meninggal dunia.
Pada usia yang ketiga Newton harus berpisah dengan ibunya karena ibunya ingin
menikah lagi dengan seorang pendeta dari desa sebelah sehingga Newton harus
ditinggal dan menjalani hidup bersama neneknya.
Newton mulai melakukan eksperimen dengan
membuat mainan dan perkakas sendiri dari kayu. Pada umur 6 tahun Newton
bersekolah di sekolah swasta, setelah lulus SD Newton melanjutkan sekolah di
Grantham, karena jarak antara sekolah dan rumah jauh, maka Newton kecil kost
dirumah apoteker. Dari situ dia mulai melakukan banyak eksperimen dan banyak
penemuannya yang menggemparkan kota sehingga pada saat itu ia dijuluki penemu
remaja.
Suatu hari, di Inggris
sedang dilanda wabah penyakit, maka Newton pulang ke kampung halaman dan
ternyata ibunya sudah menunggu beserta tiga saudara tirinya. Ibu Newton
terpaksa pulang ke kampung karena suaminya meninggal dunia. Sampai pada suatu
hari ibu Newton terserang penyakit keras yang akhirya meninggal dunia, hal ini
menyebabkan Newton menjadi sedih dan menimbulkan emosi yang tidak stabil.
Tiga tahun berselang ketika
Newton hendak pergi dari rumahnya, ia lupa masih meninggalkan lilin yang masih
menyala diatas meja, naas lilin itu jatuh tersenggol oleh kucing peliharaan
Newton dalam sekejap semua isi rumah terbakar. Ketika Newton pulang ia sangat
tercengang melihat rumahnya terbakar karena semua hasil penelitiannya selama
lebih dari 20 tahun habis dalam sekejap, semenjak kejadian itu keadaan jiwa
Newton goncang. Untungnya, tahun 1693 keadaanya kembali normal dan ia mulai
melakukan eksperimen.
Hingga akhirnya tahun
1705 ratu Inggris memeberikan gelar “Sir” pada Newton. Namun pada usianya yang
ke 80 Newton mulai diterpa penyakit tetapi ia masih bergerak seperti biasanya.
Setelah pulang rapat dari London penyakitnya kembali kambuh dan meski keadaanya
parah, Newton tetap tidak berhenti untuk menulis dan membaca. Hingga akhirnya
pagi tanggal 20 Maret 1727 Sir Isaac Newton meninggal dunia pada usia yang ke
84 dan jenazahnya disemayamkan di westminster abbey, Inggris.
ULASAN
ULASAN
Kelebihan
dari buku ini adalah kita dapat mengetahui kehidupan Isaac Newton mulai dari
kecil hingga akhir hayatnya tentang bagaimana ia menjalani hidup dalam
kemiskinan dan tanpa dampingan orang tuanya. Namun itu tidak menjadi alasan
untuk tidak berpikir kreatif, dengan kemauannya yang besar Newton mampu
menciptakan berbagai macam temuannya yang dapat digunakan oleh banyak orang.
Kekurangan
dari pada buku ini mungkin terlalukecilnya tulisan dalam buku ini, sehingga
masih kurang nyaman untuk dibaca. Sebaiknya tulisan diperbesar dan juga gambar
diberi warna agar lebih menarik untuk dibaca.
Kekhasan
dari buku ini mungkin karena pada setiap hal atau peristiwa yang penting akan
ditandai juga buku ini memuat penjelasan serta hal – hal yang belum diketahui
dari bacaan agar lebih mudah dipahami oleh para pembacanya.
Judul Buku : Isaac Newton
Pengarang : Lien Mei Sun
Penerbit : PT Elex Media Komputindo Kelompok
Gramedia
Editor : Klara Siauw
Tahun Terbit : 2006 (cetakan ke 19)
Tebal Buku : 116 Halaman (0,5 cm)
Ukuran Buku : 21 x 14 cm
Jenis Kertas : Kertas HVS
Nomor ISBN : 979-637-196-0
No comments:
Post a Comment